Perkuat Pengelolaan UPT Perpustakaan, IAIFA Kediri Kirim Delegasi pada Workshop Peningkatan Mutu Pustakawan PTKIS

Perkuat Pengelolaan UPT Perpustakaan, IAIFA Kediri Kirim Delegasi pada Workshop Peningkatan Mutu Pustakawan PTKIS

IAIFA Sumbersari Kediri, 18 Agustus 2024 –Institut Agama Islam Faqih Asy’ari mengirimkan delegasi dari Wakil Pengelola Perpustakaan Mohammad Choirul Ibad, S.Pd., untuk mengikuti kegiatan Peningkatan Mutu Pustakawan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diadakan oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya yang bekerja sama dengan perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya, yang sudah Terakreditasi Unggul. Kegiatan ini sangatlah mendukung dan membantu sekaligus sebagai percontohan bagi perpustakaan yang ada pada PTKIS di lingkungan Kopertais wilayah IV. Kegiatan ini diselenggarakan di GreenSA UIN Sunan Ampel Jl. Raya Bandara Juanda, Walan, Sedati Agung, Kec. Sedati, Jawa Timur, dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 12-13 Agustus 2024 kemarin.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut yakni Prof. Akh. Muzakki, M.Ag.,Grad.,Dip. Sea. Selaku Rektor UINSA Surabaya sekaligus mewakili Kopertais IV, dan Prof. Dr. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag. selaku kepala Perpustakaan UINSA Surabaya, dan turut hadir juga masih banyak lagi yang lain. Prof Muzakki dalam sambutannya beliau mengatakan “Betapa pentingnya peran perpustakaan dari mulai zaman dulu mulai Bani Abbasiyyah sampai Sekarang terutama pada generasi Z saat ini, karena perpustakaan bisa di katakan jantung atau ruh dari sebuah perguruan tinggi, tetapi kenyataannya rata rata perpustakaan ini kurang ada perhatian serius dari pengelola PTKIS bahkan hanya dibutuhkan Ketika akan adanya akreditasi kampus atau bisa di katakan perpustakaan sulapan.” Ujar beliau.

Beliau juga menyampaikan sekarang sudah ada banyak inovasi baru perpustakaan di Indonesia salah satunnya adalah library café (kafe perpustakaan) dilihat namanya saja kafe maka penyajiannya di kemas dengan nuansa tempat refreshing, nyaman, tempat ngopi, santai dan rekreatif. Gebrakan ini bertujuan untuk menarik pengunjung terutama para mahasiswa untuk datang ke kafe sambil ngopi dan membaca sekaligus mencari referensi yang di butuhkan, serta menjadi digital library, Ujar beliau.

Pada hari pertama, materi workshop yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi di bidang perpustakaan dan teknologi informasi yang langsung di sampaikan oleh pemateri pertama dari pengelola Perpusnas yakni Bapak yudho widiatmono selaku Pustakawan Ahli Madya., dengan tema “PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA PERPUSTAKAAN”. Dalam materinya peserta mendapatkan pemaparan terkait kebijakan perpustakaan nasional dalam peningkatan kompetensi pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Selain itu, materi mengenai pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi juga menjadi sorotan. Beliau juga menyampaiakan bahwa seorang pustakawan tidak harus dari lulusan S1 jurusan ilmu perpustakaan, yang terpenting seorang pustakawan harus mempunyai tiga kompetensi yaitu science (pengetahuan), skill (kemampuan) dan attittude (etika) sebagai pustakawan, bahkan kalau sudah lolos uji kompetensinya bisa mendapatkan lisensi atau sertifikasi pustakawan tanpa harus kuliah lagi jurusan ilmu perpustakaan.

Kemudian dilanjutkan pemateri kedua yakni Bapak Heru Subekti, S.Kom, selaku  komunitas pengembang aplikasi sLiMS. Dalam temanya “PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI”. Dalam workshop-nya beliau menyampaikan betapa pentingnya pemanfaatan digital atau teknologi dalam pengelolaan perpustakaan juga dalam pengolahan buku, maka diperlukannya aplikasi yang sudah modern yaitu aplikasi  sLiMS. Karena dengan aplikasi tersebut pustakawan akan sangat terbantu untuk mengolah buku dengan cepat, tepat dan praktis, termasuk dalam regulasi sirkulasi pinjam meminjam buku serta bisa di akses di internet yang bisa di buka oleh mahasiswa di manapun berada dan kapanpun tidak harus datang ke perpustakaan. Dan juga menjelaskan mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan mutu literasi. Sesi ini sangat relevan dengan era digital saat ini, di mana teknologi semakin berperan dalam meningkatkan akses dan kualitas literasi di perpustakaan.

Pada hari kedua, peserta workshop selanjutnya bertolak menuju Pepustakaan utama UINSA Surabaya. Fokus utamanya adalah peran perpustakaan perguruan tinggi dalam partisipasi program Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) serta manajemen perpustakaan perguruan tinggi yang efektif dan efisien. Dan praktek langsung aplikasi sLiMS Dalam pengolahan buku. Di sana peserta juga disuguhkan langsung untuk melihat bagaimana cara manajemen dalam penataan ruang dan pengolahan buku serta sirkulasinya. Dan masih banyak yang lainnya. Pengelola Perpustakaan IAIFA KEDIRI berharap dapat menyerap berbagai ilmu dan mempraktekan dengan baik apa yang telah didapatkan dari kegiatan Peningkatan Mutu Pustakawan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) tersebut kemarin.

 Ditulis Oleh Mohammad Choirul Ibad (Pengelola Perpustakaan IAIFA Kediri)

Bagikan :

WhatsApp
Print
Facebook
Twitter
Email
Telegram