September 2024

Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh ORMAWA IAIFA Kediri sukses digelar pada tanggal 19-20 September 2024 di Pondok Pesantren Ma’had Islahul Furqon Amtsilati (MIFA) Purwoasri, Kediri. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan serta memperkuat kemampuan manajerial mereka. Acara ini diikuti oleh para anggota organisasi mahasiswa IAIFA dan menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman.

Acara dimulai pada hari Kamis, 19 September 2024 pukul 13.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh MC M. Bassarudin. Setelah pembukaan, sambutan pertama disampaikan oleh Kyai Zain Muhammad Syafi (Pengasuh Pondok Pesantren Ma’had Islahul Furqon Amtsilati (MIFA) Purwoasri, Kediri), yang dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor IAIFA, H. Suwarno, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas di kalangan mahasiswa sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.

Sambutan Rektor IAIFA Kediri H. Suwarno, S.Ag., M.Si.

Sambuatan Pengasuh Pondok Pesantren Ma’had Islahul Furqon Amtsilati (MIFA) Purwoasri, Kediri Kyai Zain Muhammad Syafi

Setelah sesi pembukaan, pelatihan berlanjut dengan materi pertama mengenai prinsip kepemimpinan yang berintegritas. Materi ini disampaikan oleh Drs. Ahmad Hadi Rosid, S.Pd.I., yang membahas tentang pentingnya integritas dan etika dalam kepemimpinan. Sesi ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.30 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan materi keorganisasian yang dibawakan oleh Bapak Miksan Anshori, M.Pd. dari pukul 16.30 hingga 17.45 WIB. Dalam materi ini, peserta diajak memahami lebih dalam mengenai struktur organisasi dan dinamika yang terjadi dalam sebuah organisasi.

Usai istirahat, pada malam harinya, tepatnya pukul 19.00 WIB, peserta kembali berkumpul untuk mengikuti sesi kontrak organisasi yang dipandu oleh Presiden DEMA IAIFA. Sesi ini berfokus pada pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mengembangkan program kerja organisasi. Setelah itu, pukul 20.30 hingga 22.00 WIB, Drs. Ahmad Hadi Rosid kembali memberikan materi mengenai kedisiplinan sebagai pilar utama dalam kepemimpinan.

Hari kedua pelatihan, Jumat 20 September 2024, dimulai dengan kegiatan outbond dan stretching pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, yang bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan keterampilan kerja sama di antara peserta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sarapan dan persiapan untuk sesi materi selanjutnya.

Penyampaian materi dari Narasumber

Penyampaian materi dari Narasumber

Pada pukul 09.00 hingga 10.30 WIB, Bapak Abu Zaeni, M.Pd., membawakan materi tentang pengembangan digitalisasi dalam organisasi dan kepemimpinan, yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mengelola organisasi secara efektif. Setelahnya, pukul 10.30 hingga 11.30 WIB, Bapak Wildan Habibi, M.Pd., menyampaikan materi terkait kemahasiswaan, yang membahas peran mahasiswa dalam pengembangan diri dan kontribusinya dalam organisasi kampus.

Acara ditutup pada pukul 13.00 dengan penutupan resmi. Sambutan penutupan disampaikan oleh Bapak Dr. Ashari Masduki, S.Hi., M.A., dan Kyai Zain Muhammad Syafi. Kedua tokoh ini menekankan pentingnya peran kepemimpinan yang tangguh dan visioner di tengah dinamika organisasi dan tantangan global yang semakin kompleks.

Achmad Farizal Riza, Ketua Panitia PKD, menyampaikan rasa terima kasihnya atas suksesnya acara ini. Ia berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini untuk meningkatkan peran dan kontribusi mereka dalam organisasi kampus dan masyarakat luas.

Kediri, 6 September 2024 – Sebanyak 16 dosen dari Institut Agama Islam Faqih Asy’ari (IAIFA) Kediri resmi medapatkan kenaikan jabatan akademik Lektor. Pencapaian ini merupakan hasil dari penilaian angka kredit yang dilakukan oleh reviewer dan ditetapkan oelh Koordinator Kopertais IV Surabaya yang juga Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. Kenaikan jabatan ini menjadi bentuk rekognisi atas kinerja para dosen dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengn peningkatan status ini, para dosen yang bersangkutan memiliki peran yang lebih besar dalam memberikan kontribusi akademik dan pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan IAIFA Kediri. Pengakuan ini sekaligus menandakan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di IAIFA dan kualitas pengajaran di kampus IAIFA Kediri.

Rektor IAIFA Kediri, H. Suwarno, S.Ag., M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh para dosen. “Kenaikan jabatan akademik ini adalah bukti dedikasi dan komitmen para dosen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di IAIFA. Ini juga mencerminkan kemajuan institusi dalam menghasilkan dosen-dosen yang berkualitas, yang nantinya akan berdampak pada mutu lulusan kita. Saya berharap ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh dosen untuk terus mengembangkan diri,” ujarnya.

Ketua Yayasan Salimiya Sumbersari sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari, Romo KH. Ahmad Zainuri Faqih dalam kesempatan yang sama juga memberikan nasihat kepada seluruh dosen IAIFA Kediri mengenai tanggung jawab penting dalam mengarahkan umat menuju keselamatan dunia dan akhirat. Beliau menekankan bahwa peran dosen tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga menjadi teladan bagi mahasiswa. Mengutip Sayyidina Ali, Beliau menegaskan pentingnya mendidik anak-anak (murid) sesuai dengan tantangan zaman mereka, yang berbeda dengan masa generasi sebelumnya. Ia juga mengingatkan bahwa para dosen di IAIFA harus mengikuti ajaran dan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Selain itu, bagi dosen penting untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan tugas-tugasnya. Terakhir, beliau menyampaikan bahwa barokah adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan penuh kebaikan, yang diharapkan dapat menjadi bekal dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik dan pembimbing umat.