Pada tanggal 29 – 30 Agustus 2020, Institut Agama Islam Faqih Asy’ary (IAIFA) Kediri mengadakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) gelombang pertama yang diikuti 129 peserta, yang meliputi 60 mahasiswa dan 69 mahasiswi. Acara tersebut terbilang sukses melihat peserta PBAK yang begitu antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan yang sudah dirancang oleh panitia. Ketua PBAK Nazih Hibatullah Muhamad terlihat sangat disiplin memantau panitia PBAK dalam menjalankan tugas dan memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar.
Salah satu peserta PBAK Setiyo Aji Yunus mengungkapkan bahwa, kegiatan PBAK ini sangat banyak manfaatnya, salah satunya dapat melatih kekompakan dengan teman dan yang lebih penting lagi adalah mengenal budaya akademik yang ada di kampus.

Kegiatan PBAK gelombang pertama ini dilaksanakan secara tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID 19. Peserta PBAK gelombang pertama hanya diikuti oleh mahasiswa yang sudah berada di Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari sebelumnya. Sedangkan PBAK gelombang kedua akan dilaksanakan periode Januari yang akan diikuti oleh mahasiswa baru yang masih berada di luar pondok Sumbersari.
Nazih Hibatullah Muhamad mengungkapkan bahwa tujuan adanya PBAK ini adalah untuk mengenalkan pada mahasiswa tentang budaya akademik dan kemahasiswaan yang tetap berkarakter religius. Selain itu diharapkan peserta PBAK bisa menjadi akademisi yang cinta tanah air, dan selalu melaksanakan tugas-tugas tridharma dengan baik.
Di sela-sela kegiatan diisi oleh kegiatan-kegiatan yang positif, seperti menyanyikan lagu Indonesia raya, subanul wathon, yel–yel dan berbagai macam permainan untuk meningkatkan keaktifan dan kepekaan peserta sehingga semangat para peserta tetap menggema selama acara berlangsung.
K.H Ahmad Zainuri Faqih selaku ketua dewan pembina IAIFA dalam sambutanya berharap bahwa di dalam wadah IAIFA, semoga menjadi seseorang yang berkepribadian baik, karena di IAIFA ini tidak hanya dididik lahiriyahnya saja, tapi juga batiniyahnya, jadi harus bisa menjadi seorang yang intelek namun tidak mengabaikan hal-hal yang bersifat rohani.
H. Suwarnao S.Ag., M.Si selaku rektor IAIFA Kediri dalam sambutanya menyampaikan bahwa kepada peserta PBAK untuk mengikuti acara secara maksimal, agar tidak hanya tahu kampus secara fisik saja, namun agar lebih mengenal budaya akademik kampus IAIFA dan memiliki rasa bangga terhadap kampusnya sendiri.
Penulis : Achmad Jazuli dan M. Fathur Rohman
