Minggu, 07 Februari 2021 bertempat di Auditorium lantai II kampus putri IAIFA Kediri, Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam mengadakan Seminar untuk yang pertama kalinya dengan mengusung tema “Peningkatan Pemahaman Islam Rohmatallil’alamin Melalui Pendidikan Agama Islam” dengan Dr. Asy’ari Masduki, S. HI, MA. Selaku pemateri dalam acara seminar tersebut.
Seminar yang dilaksanakan kemarin dihadiri oleh Kaprodi PAI, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan juga seluruh mahasiswa prodi PAI itu sendiri. Wildan Habibi, M. Pd selaku Kaprodi PAI dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh mahasiswa prodi PAI bahwa: “Kedepannya, jika kalian ingin mengadakan acara lagi seperti seminar dan lain sebagainya kami akan mendukung sepenuhnya selama itu masih sejalan dengan visi misi PAI itu sendiri.”

Rohmad Muzaki, S. Pd selaku perwakilan dari prodi PAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa: “Kita sebagai seorang guru itu hendaknya memegang prinsip dari ayat ‘wama arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin’ karena ini berkaitan dengan peran seorang guru ditengah masyarakat dengan membawa nilai islam. Jangan islam yang ditawarkan atau yang disampaikan adalah bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW seperti, caci maki, memfitnah, serta menyebar hoax.” Tutur beliau
Dr. Asy’ari Masduki, S. HI, MA., dalam menyampaikan materinya, beliau menyebutkan bahwa dasar islam rahmatallil’alamin ada 4 yaitu: Al-Qur’an, Hadist, Ijma’, dan Qiyas. Beliau juga menjelaskan tentang “mengapa aliran islam yang lain tidak sama dengan kita yang beraliran Aswaja padahal sama-sama berlandaskan Al-qur’an dan Hadist? Itu karena mereka dan kita berbeda pemahaman dan madzhab. Aswaja mengikuti metode madzhab (mengikuti pemahaman para ulama’).”
Selain itu, di dalam materinya beliau juga menyampaikan tentang kondisi PAI, yang mana sekarang kondisi PAI itu aqidahnya sudah campur aduk antara Asy’ariyah dan Maturidiyah, serta fiqihnya tidak murni Syafi’i.
Dr. Asy’ari Masduki, S. HI, MA., di akhir penyampaiannya berpesan kepada seluruh Mahasiswa prodi PAI bahwa: “Jangan sampai mengajar hanya dengan melihat buku saja. Menjadi seorang guru harus bisa memilih dan memilah jangan cukup hanya dengan kuliah saja.”
Penulis: Misya Anindya dan Mitha Rizky Febriantika


