Monthly Archives
Agustus 2023
Picu Semangat keagamaan, Mahasiswa IAIFA Kediri Adakan Festival Anak Islami Antar TPQ se-Desa Sukoharjo
by adminiaifa
written by adminiaifa
Sukoharjo, Sabtu 19 Agustus 2023, mahasiswi KKN IAIFA kelompok 12 mengadakan kegiatan festival anak islami antar TPQ se-desa sukoharjo yang bertempat di balai desa Sukoharjo. Festival anak islami ini di ikuti oleh 5 TPQ diantaranya TPQ AT-Tafsiriyah, TPQ Al-Barokah, TPQ Shirotul Jannah, TPQ Roudlotus Salamah, dan TPQ Hasyim Asy’ari. Dalam festival anak islami ini terdiri dari festival adzan, hafalan surah pendek serta sholat jama’ah shubuh. Kegiatan ini dimulai pukul 14.00 WIB, acara diawali dengan pembukaan serta pembacaan tata tertib oleh panitia.
Tujuan diadakannya kegiatan ini diharapkan anak lebih menguasai bacaan sholat, adzan, serta surah-surah dalam Al-qur’an dan untuk menanamkan pentingnya pendidikan agama sejak dini kepada orang tua serta masyarakat sekitar di desa Sukoharjo, karena masih banyak orang tua yang kurang memahami bagaimana pentingnya penanaman pendidikan agama sejak dini, kebanyakan orang tua mementingkan pendidikan umum pada anaknya dan kurang memperhatikan dalam hal pendidikan agama.
Pelaksanaan festival anak islami dibagi menjadi 2 tempat yaitu di gedung balai desa untuk lomba hafalan surah-surah pendek, pesertanya dari santri putra dan putri TPQ desa sukoharjo, serta di musholla balai desa untuk adzan khusus diikuti santri Putra, dan praktek sholat jam’ah shubuh diikuti oleh santri putra dan putri. Acara ini berlangsung dengan lancar, semua anak TPQ didampingi oleh ustadzahnya masing-masing. Semua masyarakat dan orang tua sangat antusias dalam mengikuti festival dari awal hingga akhir acara.
Acara festival selesai pada pukul 16.15 WIB serta ditutup dengan pembacaan pemenang lomba dari panitia, hafalan surah-surah pendek juara 1 dan 2 dimenangkan oleh TPQ Al-Barokah, juara 1 praktek sholat jama’ah shubuh di menangkan oleh TPQ Hasyim Asy’ari, juara 2 dimenangkan oleh TPQ Al-Barokah, juara 1 adzan dimenangkan oleh TPQ AT-Tafsiriyah, serta juara 2 Adzan dimenangkan oleh TPQ Al-Barokah. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan semua pemenang festival anak islami.
Penulis : Dewi Mas’ula dan Kusni Ainun Nafi’ah
Fotografer : Binti Qumiyatul Lailiyah dan Zeni Bella Zakiyya
Optimalisasi Kinerja Karang Taruna Desa Sukoharjo, Mahasiswa IAIFA Kediri Inisiasi Pendampingan Program Kerja Unggulan Bersama Bakesbangpol Kediri
by adminiaifa
written by adminiaifa
Sukoharjo, 18 Agustus 2023 – Mahasiswi KKN sukses mengadakan kegiatan Sosialisasi Karang Taruna dengan tema “Optimalisasi Kinerja Karang Taruna Untuk Meningkatkan Kualitas Generasi Muda” yang dihadiri oleh sebanyak 36 orang terdiri dari Camat Kayen Kidul Bapak Sigit Rahardjo, Kepala Desa Sukoharjo Bapak Supriadi, Sekertaris Desa Sukoharjo Bapak Margo Pranoto, Tokoh Pemuda Desa Sukoharjo Pak Jalal, dan Anggota Karang Taruna beserta Mahasiswi KKN IAIFA bertempat di Balai Desa Sukoharjo Kayen Kidul.
Acara sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota terhadap makna organisasi karang taruna itu sendiri, sehingga dalam menjalankan program kerjanya nanti dapat terlaksana sesuai dengan tugasnya. Sejalan dengan keinginan tersebut, Bapak Kepala Desa Sukoharjo menyambut baik atas terlaksananya sosialisasi tentang karang taruna ini. Beliau berharap “setelah kegiatan ini selesai, dapat menghasilkan pengurus baru yang bisa mengemban amanah dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab serta memiliki komitmen untuk memajukan organisasi Karang Taruna di Desa Sukoharjo. Besar harapan pula jika Karang Taruna dapat ikut serta berpartisipasi dalam segala kegiatan masyarakat, agar Karang Taruna benar-benar memiliki dampak positif dan bisa dirasakan ditengah-tengah masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Bapak Sigit Rahardjo selaku Camat Kayen Kidul juga mengungkapkan dalam sambutannya bahwa “Di era digital seperti saat ini, banyak memberikan peluang bagi generasi muda millenial Indonesia untuk menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inovatif yang bisa mendukung perkembangan pembangunan nasional dengan memanfaatkan teknologi. Dan sebagai anggota Karang Taruna diharapkan mampu memanfaatkan teknologi masa kini untuk menciptakan industri dan ekonomi kreatif dengan membangun kapasitas, integritas dan loyalitas setiap individu pemuda”.
Memasuki inti acara yaitu penyampaian materi sosialisasi yang disampaikan oleh Bapak Wawan Sugiraharjo, SAP, MM, beliau merupakan anggota Bakesbangpol Kabupaten Kediri, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Dan Organisasi Kemasyarakatan. Beliau menyampaikan bahwa Karang Taruna adalah suatu organisasi sosial, perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS). Sebagai wadah pengembangan generasi muda, Karang Taruna merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya generasi muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM). Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab sosial untuk turut berusaha menanganinya.
Fungsi dari karang taruna adalah Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial; penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat; penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkungannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan; penyelenggaraan kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda dilingkungannya; penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
Penulis :
Kurnia Isnaini Musfiroh
Laili Fauziah
Riska Laylis Sa’idah
Fotografer:
Binti Qumiyatul L.
Enam Dosen IAIFA Kediri Terpilih Mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula di UIN Sayyid Rahmatullah Tulungagung
by adminiaifa
written by adminiaifa
Kediri, 18 Agustus 2023 – Institut Agama Islam Faqih Asy’ari (IAIFA) Kediri mengumumkan bahwa 6 dosen mereka telah terpilih untuk mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemenag Republik Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayid Rahmatullah Tulungagung. Keikutsertaan dalam program ini merupakan bentuk dukungan Kemenag RI kepada IAIFA Kediri dalam pengembangan kompetensi dosen muda demi peningkatan mutu pendidikan.
Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula ini merupakan kesempatan berharga bagi dosen-dosen untuk mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Para peserta akan mengikuti serangkaian pelatihan dan workshop yang diadakan di UIN Sayid Rahmatullah Tulungagung.
H. Suwarno, S.Ag. M.Si., selaku Rektor IAIFA Kediri, mengatakan, “Kami sangat mendukung partisipasi dosen-dosen kami dalam program ini. Peningkatan kompetensi dosen adalah investasi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kampus kami.”
Keikutsertaan 6 dosen IAIFA Kediri ini merupakan langkah konkrit dalam upaya IAIFA Kediri untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus. Dengan mengikuti program ini, diharapkan para dosen akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru yang akan berdampak positif pada pengajaran dan kontribusi mereka dalam dunia akademik.
Pada tahun 2023 ini, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemenag RI meluncurkan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen pemula. Program ini disusun sebagai respons terhadap perkembangan dinamis dalam dunia pendidikan dan berbagai tuntutan yang semakin kompleks terhadap peran dosen dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2023 dirancang dengan pendekatan holistik yang mencakup berbagai aspek kunci dalam kegiatan akademik dan pengajaran. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan dukungan dan bimbingan intensif kepada dosen pemula agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara profesional serta memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada para mahasiswa.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, program PKDP 2023 mengusung sejumlah inisiatif yang mencakup:
Pelatihan Pendidikan dan Pengajaran: Dosen pemula diberikan pelatihan intensif dalam metode pengajaran yang inovatif dan efektif. Mereka diajarkan bagaimana mengembangkan materi pembelajaran yang menarik, mengadopsi teknologi pendidikan terbaru, serta mengukur hasil belajar mahasiswa secara lebih akurat.
Pengembangan Keterampilan Penelitian: Program ini memberi dorongan kepada dosen pemula untuk terlibat dalam penelitian ilmiah. Mereka diberikan panduan dalam merancang penelitian yang relevan, menerapkan metodologi yang tepat, dan menerbitkan hasil penelitian dalam jurnal-jurnal terkemuka.
Bimbingan Akademik Personal: Setiap dosen pemula memiliki mentor senior yang akan memberikan bimbingan akademik personal. Mentor ini memberikan dukungan dalam merencanakan karir akademik, mengatasi tantangan pengajaran, dan memahami dinamika dalam dunia akademis.
Kolaborasi Antar-Disiplin: Program ini mendorong kolaborasi antar-disiplin, di mana dosen pemula diajak untuk bekerja sama dengan kolega dari disiplin ilmu yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk memperkaya perspektif mereka dan menciptakan inovasi di dalam kampus.
Evaluasi dan Umpan Balik Berkala: Dalam rangka menjaga kualitas program, terdapat mekanisme evaluasi dan umpan balik yang berkelanjutan. Dosen pemula diharapkan untuk secara teratur merefleksikan pengalaman mereka dalam program ini dan memberikan masukan konstruktif untuk perbaikan.
Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula tahun 2023 memiliki dampak yang signifikan terhadap meningkatnya kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan. Dosen pemula yang telah mengikuti program ini mampu menjadi fasilitator belajar yang lebih efektif, peneliti yang produktif, dan kontributor berharga dalam perkembangan akademis dan masyarakat pada umumnya. Melalui inovasi dan komitmen terhadap pengembangan dosen, program ini berperan penting dalam mempersiapkan generasi yang lebih baik di masa depan.
Penulis: Wildan Habibj
Editor: Miksan Ansori
Edukasi Pentingnya Menuntut Ilmu Melalui Pengajian Rutin Ahad Legi Muslimat Desa Sukoharjo Kayen Kidul Kabupaten Kediri
by adminiaifa
written by adminiaifa
Pada Ahad, 13 Agustus 2023 pukul 08.00 WIB, mahasiwi KKN kelompok 12 yang berposko di Desa Sukoharjo tepatnya di Dusun Jatiwringin turut serta dalam kegiatan Muslimat yang diadakan oleh pengurus Muslimat NU Desa Sukoharjo Kec. Kayen Kidul. Tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi antar Mahasiswi KKN dan masyarakat Desa Sukoharjo serta edukasi pentingnya menuntut ilmu.
Pimpinan Ranting Muslimat NU Desa Sukoharjo Kecamatan Kayen Kidul menggelar pengajian rutin Ahad legi. Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala Desa Sukoharjo, Takmir Masjid Sukoharjo, ibu-ibu muslimat NU, serta mahasiswi KKN IAIFA di Desa Sukoharjo. Dalam Kegiatan ini Mahasiswi turut sukseskan acara mulai dari MC yang bertugas oleh Deli Sandera, Pembacaan Qiro’at oleh Dewi Mas’ula, Tahlil yang dipimpin oleh Fitrotun Nurjannah dan Tim Paduan Suara oleh mahasiswi KKN kelompok 12 Desa Sukoharjo.
Majelis ini dihadiri oleh ibu-ibu muslimat dari dusun-dusun yang ada di Sukoharjo, yaitu Dusun Sidorawuh, Dusun Puhrejo dan Dusun Sukoharjo. Mauidhoh Hasanah di sampaikan oleh Dosen dari Kampus IAIFA Pondok Sumbersari yaitu Ustadz Rohmad Muzakki, M.Pd. Dalam hal ini beliau menyampaikan “Menghadiri majlis ilmu selama 1 jam itu lebih baik daripada sholat 1000 rakaat”.
Mahasiswi KKN sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berharap dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh ibu-ibu muslimat serta menjalin silaturahmi. Mahasiswi KKN juga berharap melalui kegiatan ini bisa berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di Desa Sukoharjo, mereka dapat memperoleh wawasan baru, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang peran perempuan dalam membangun masyarakat.
Penulis: Nafis Alfi Rohma Putri, dan Zeni Bella Zakiyya
Fotografer : Binti Qumiyatul Lailiyah
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIFA Kediri di Kecamatan Kayen Kidul, tepatnya di Desa Sukoharjo menerima kunjungan dari pimpinan kampus dalam rangka monitoring dan evaluasi kepada mahasiswi pada Kamis, 10 Agustus 2023. Tujuan pimpinan kampus berkunjung adalah untuk mengunjungi mahasiswi dan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswi KKN selama 2 minggu ini.
Monitoring dan evaluasi dihadiri oleh Bapak Suwarno, S.Ag., M.Si. selaku Rektor IAIFA Kediri, Bapak Dr. Asyhari, MA. Selaku Warek 1, K. Fadlil, dan jajaran kepengurusan IAIFA Kediri.
Pada kesempatan itu, mahasiswi menyampaikan kegiatan yang dilakukan sehari-hari yaitu mengajar RA, MI dan TPQ, piket di Balai desa, Membantu Posyandu, mengikuti kegiatan, serta kendala yang dialami dalam pengabdian kepada Masyarakat. Beberapa dosen juga memberikan penguatan kepada mahasiswi KKN dalam menjalankan tugas sebagai bentuk pengabdian dan merealisasikan program kerja yang sudah disusun dan dimiliki.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, mahasiswi KKN kelompok 12 bisa mengetahui sejauh mana mereka mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Sukoharjo. Dari kunjungan tersebut, kita bisa melihat betapa pentingnya pemantauan langsung dari pihak kampus agar program KKN dapat berjalan dengan baik. Semoga hasil monitoring dan evaluasi ini dapat menjadi acuan bagi kemajuan selanjutnya dalam pelaksanaan program KKN.
Penulis: Binti Qumiyatul Lailiyah, Nafis Alfi Rohma Putri, dan Zeni Bella Zakiyya
Monitoring Pelaksanaan KKN di Desa Sukoharjo
Newer Posts